Sahabat Sejati

Tuesday 30 November 2010

Bicara sang ombak

Aku bertanya pada sang ombak,
Tidakkah jemu menghempas pantai,
Tidak kulihat dirimu berehat seketika,
Ku tunggu-tunggu jawapan sang ombak,
Bagai terngiang di telinga menyapa,
Deburanku ini zikir kepada-Nya.

Termanggu aku seketika,
Di redup petang hening nan damai,
Ku biarkan bayu lembut menerjah di pipi,
Ku biarkan deburanmu membingitkan telinga,
Kerna ku mengerti zikirmu pada-Nya.

Menyisihlah seketika dari kesibukan dunia,
Berehatlah sebentar dari kekalutan jiwa,
Cubalah mengerti bahasa sang ombak,
Wahai empunya diri dan pemilik mata hati,
Moga ianya menjadi setitis penawar,
Pengubat resah penghilang duka.

Tatkala azan berkumandang di senja sepi
Aku merenung menembusi diri,
Bersama langkah kuhayunkan kaki,
Meninggalkan pantai yang tak bertepi,
Aku bertanya mampukah bibirku jua berzikir,
Seperti ombak yang tidak jemu itu.

Sang kembara pun melangkah pulang,
Bersama secangkir hikmah dan pengajaran,
Moga esok masih ada senyuman,
Kerna aku ingin menyapa lagi sang ombak
Dan ku lihat ombak itu masih menghempas pantai...

abuikhwan
Kuantan, Pahang
29 November 2010
10:30 malam

0 comments:

Post a Comment